Besok tepat satu tahun saya mendapat gelar sarjana, hal ini
adalah pencapaian terbesar dalam hidup saya. Rasanya kalau lihat latar belakang
saya tidak mungkin menggapainya. Tapi pertanyaannya apa saja yang sudah saya
capai dengan gelar sarjana saya, banyak anggapan bahwa mempunyai gelar sarjana
akan mempermudah mendapat perkerjaan yang bergengsi, justru kenyataannya sangat
berbeda dengan paradigma yang ada. Sudah sangat banyak saya mengirim email atau
surat lamaran perkerjaan kepada banyak perusahaan namun belum ada satu pun yang
membuahkan hasil, saya tidak mengerti apa yang kurang dari lamaran yang saya
kirim padahal nilai indek prestasi saya diatas rata-rata nilai yang dibutuhkan
perusahaanug dan saya mempunyai sertifikat kemampuan diluar akademik tapi masih
belum mampu memikat hati para HRD perusahaan. Umur saya terus bertambah tapi
saya belum mendapat posisi di perusahaan sedangkan perusahaan punya standar
minimum dalam menerima calon karyawan khusunya untuk para fresh graduated.
Selama saya mencari perkerjaan saya sehari-hari membantu di usaha orang
tua yaitu berjualan dikantin sekolah,
sesekali ada yang bertanya kepada saya kenapa ga cari kerja di perusahaan
besar? Ko masih mau kerja di warung kaya gini? Ga sayang sama ijasah yang
dipunya? Banyak pertanyaan yang dilontarkan kesaya seolah-olah saya hanya diam
dan menerima berkerja di warung tanpa mau mencari perkerjaan diperusahaan
besar. Tanpa mereka tahu saya sudah mengirim email atau surat lamaran
perkerjaan tapi apa boleh buat saya masih belum mendapatkan perkerjaan yang
sesuai harapan, pertanyaan mereka hanya ingin merendahkan saya tanpa rasa
terbeban untuk membantu. Untungnya saya punya orang tua yang tidak menuntut
anaknya agar cepat mendapat perkerjaan, orang tua saya justru memberikan
pernyataan ikuti saja keadaan yang ada nanti jika ada peluang kamu harus
memanfaatkannya. Tapi ini juga bisa jadi bumerang buat saya kalau saya nyaman
dengan keadaan ini. Saya akan selamanya bergantung pada orang tua saya dan ini
menjadi masa depan yang buruk buat kehidupan saya. Pernah ga sih kamu ngerasain
diposisi saya serba terbatas dalam segala hal. Sejak di bangku kuliah saya
banyak membaca profil dari sosok yang berhasil mereka mempunyai hal yang sama
dengan saya yaitu susah mencari perkerjaan akhirnya mereka terpaksa membuaka
usaha tapi justru membuka usaha memberikan pendapatan yang lebih ketimbang
menjadi karyawan diperusahaan besar. Mungkin menjadi karyawan bukan jalan saya,
saya harus mencari jalan lain untuk melanjutkan kehidupan saya yaitu memulai
berjalan membuka usaha dengan apa yang saya miliki saat ini. Untungnya selama
saya menganggur saya punya tabungan mungkin ini bisa jadi modal saya membuka
usaha, tapi saya masih ragu atas keputusan ini. Kadang saya berdoa kepada Tuhan
agar diberikan perkerjaan tapi kadang
juga saya berdoa agar mempunyai kemampuan membuka usaha. Saya harus
berani mengambil keputusan yang tepat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Investasi Sedini Mungkin
Kemarin, banyak banget yang DM ke akun IG aku nanya gimana caranya buat investasi saham. Entah dari mana mereka tau akun IG aku katanya mere...
-
Kemarin, banyak banget yang DM ke akun IG aku nanya gimana caranya buat investasi saham. Entah dari mana mereka tau akun IG aku katanya mere...
-
Setelah masuk kuliah saya baru memahami bahwa sebuah laptop sangat dibutuhkan oleh seorang mahasiswa. Maklum semasa duduk dibangku S...
-
Dalam beberapa bulan lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah agenda besar untuk kedua kalinya yaitu Asian Games 2018. Pihak pemer...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar