Minggu, 10 Juni 2018

Kurangnya Pemahaman Masyarakat Tentang Nabung Saham


Masih banyak masyarakat yang enggan bahkan tidak mengerti manfaat yang didapat jika kita menginvestasikan dana kita dipasar modal khususnya di saham. Padahal jika kita rutin menyetorkan dana kita disalah satu emiten maka dalam waktu sepuluh tahun kedepan kita dapat menikmati hasil dari yang kita investasikan.

Investasi di pasar modal atau yang biasa disebut masyarakat Indonesia nabung saham masih kurang populer di telinga masyarakat, bahkan ada yang menyebut bahwa nabung saham adalah tindakan judi. Saya kurang setuju tentang anggapan ini karena dalam nabung saham adalah kita menginvestasikan dana kita disalah satu perusahan publik, maka sudah sewajarnya kita mendapat imbalan yang berbentuk deviden.

Kurangnya minat masyarakat mengalokasikan dananya ke saham karena berpikir investasi saham memiliki resiko yang tinggi memang pemikiran seperti ini bisa dibenarkan, namun ada cara untuk mengurangsi risiko yang timbul saat kita menginvestasikan dana kita disaham seperti kita harus mencari profil perusahaan yang sehat dengan melihat kondisi fundamental perusahaan yang dapat diunduh di web resmi IDX dengan membandingkan perusahaan lain yang satu sektor.

Anggapan bahwa nabung saham membutuhkan waktu yang banyak sering menjadi alasan selanjutnya untuk menolak menginvestasikan dananya disaham. Sebenarnya jika kita fokus dalam jangka panjang maka para investor tidak perlu membuang waktunya untuk memperhatikan saham yang dibeli. Investor dapat tetap berkerja atau menjalankan usahanya seperti biasanya tanpa harus memperhatikan sahamnya akan anjlok atau tidak. Jika kita komitmen menabung saham untuk jangka waktu yang panjang kita tidak perlu memantaunya setiap waktu karena kita sudah mebeli saham yng mempunyai kinerja yang bagus, otomatis kita akan mendapat deviden setiap tahunnya dari perusahaan tersebut, dan dalam jangka waktu panjang kita akan mendapatkan juga keuntungan dari capital again atau selisih harga saham dari harga saham yang pertama kita beli.

Besarnya pendapatan juga berpengaruh terhadap sikap masyarakat mengenai nabung saham, masih banyak yang beranggapan untuk investasi saham membutuhkan dana yang besar untuk membuka rekening efek maupun membeli salah satu saham. Dalam beberapa waktu kebelakang ini memang terjadi, untuk membuka rekening efek disalah satu sekuritas membutuhkan dana minimal sepuluh juta serta minimal pembelian saham minimal investor harus membeli saham sebesar 500 lembar. Namun untuk saat ini masyarakat terus dipermudah untuk bisa investasi dipasar modal khususnya saham, kerena PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)  memberi kebijakan kepada calon investor pasar modal seperti calon investor dapat membuka rekening efek dengan hanya menyediakan dana sebesar seratus ribu rupiah saja karena ada beberapa perusahaan sekuritas yang menerima dana seratus ribu untuk membuka rekening efek. Pihak BEI pun memberikan kebijakan lain yaitu minimal lembar saham yang dapat dibeli sebesar seratus lembar, hal ini dilakukan agar masyarakat tertarik menginvestasikan dananya ke pasar modal.

Jadi hanya dengan uang seratus ribu kita bisa membuka rekening efek dan dapat membeli saham dari salah satu perusahaan yang menurut teman-teman perusahan tersebut memiliki fundamental yang bagus.

lalu apalagi masalah yang anda hadapi ketika memutuskan nabung saham, ayo ambil keputusan agar masa depan kita dapat terjamin.

terimkasih sudah membaca tulisan saya semoga bermanfaat dan tunggu terus tulisan saya selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Investasi Sedini Mungkin

Kemarin, banyak banget yang DM ke akun IG aku nanya gimana caranya buat investasi saham. Entah dari mana mereka tau akun IG aku katanya mere...